Hukumnya Sunnah dan Strategi Pemilihan Hari yang Tepat

Aqiqah adalah salah satu tradisi sunnah yang diwariskan oleh Rasulullah SAW, yang berfungsi sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT atas anugerah kelahiran anak. Berdasarkan hadis-hadis yang menceritakan pelaksanaan aqiqah, hukumnya dikategorikan sebagai sunnah muakkad, yaitu sunnah yang sangat ditekankan untuk dilaksanakan.

Mengapa Aqiqah Dianjurkan sebagai Sunnah?

1. Meneladani Tradisi Rasulullah:

   • Rasulullah SAW sendiri melaksanakan aqiqah untuk cucu-cucunya, menunjukkan bahwa aqiqah adalah amalan yang sangat dianjurkan.

2. Menggambarkan Rasa Syukur:

   • Aqiqah merupakan bentuk rasa syukur orang tua kepada Allah atas kelahiran anak, serta bentuk kepedulian terhadap sesama.

3. Menyebarkan Kebaikan:

   • Tradisi aqiqah memberikan kesempatan untuk berbagi kebahagiaan dan rezeki dengan orang-orang yang membutuhkan.

Keutamaan Aqiqah pada Hari yang Tepat:

Sesuai dengan sunnah, pelaksanaan aqiqah sebaiknya dilakukan pada hari ke-7 setelah kelahiran anak. Pemilihan hari ini bukan semata-mata tindakan rutin, melainkan juga mengandung hikmah yang mendalam.

Mengapa Hari ke-7 Menjadi Pilihan Tepat:

1. Berlandaskan Sunnah Rasulullah:

   • Rasulullah SAW memberikan contoh dengan melaksanakan aqiqah pada hari ke-7 setelah kelahiran anak.

2. Keberkahan pada Pekan Pertama:

   • Pada hari ke-7, tubuh bayi sudah mulai menyesuaikan diri dengan dunia luar, dan proses aqiqah menjadi satu bentuk perlindungan dan doa untuk kelangsungan hidupnya.

3. Tradisi yang Terselaraskan dengan Kebersihan:

   • Pada umumnya, bayi mulai mandi pada hari ke-7 setelah kelahirannya, yang membuat tradisi aqiqah lebih terselaraskan dengan kondisi kebersihan bayi.

Taktik Bijak dalam Pemilihan Hari Aqiqah:

1. Koordinasi dengan Ahli Agama:

   • Konsultasikan pemilihan hari aqiqah dengan ahli agama atau ulama terpercaya untuk memastikan konsistensi dengan sunnah.

2. Perhatikan Kondisi Kesehatan Bayi:

   • Pastikan bahwa kondisi kesehatan bayi memungkinkan untuk melaksanakan aqiqah pada hari ke-7, dan jika tidak, pemilihan hari yang lebih tepat dapat dipertimbangkan.

3. Keselarasan dengan Jadwal Keluarga:

   • Pilih hari yang memberikan keselarasan dengan jadwal keluarga, memastikan partisipasi dan kesyukuran yang optimal.